Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

Doa Ibu

Berikut cerita Ustaz Yusuf Mansur tentang doa ibu. Semasa kecil saya dimandikan sama ibu saya. Hampir di setiap mandi, pas dikeringkan, pagi sore, ibu berdoa, "Mudah-mudahan Jam'an, bisa jadi Guru Mansur. Bisa jadi ulama besar, kyai besar." Ibu saya memintakan nama bagi saya bayi saat itu kepada almarhum KH. Sanusi Hasan. Dan diberikanlah nama: Jam'an. Lengkapnya Jam'an Nurchotib Mansur. Yang punya arti kurang lebih: Berkumpulnya cahaya para khotib, cahaya para penceramah.Dan Mansur merujuk nama KH. Mohammad Mansur atau yang dikenal dengan nama Guru Mansur. Beliau buyut kami, seorang ulama Betawi tempo dulu yang namanya dijadikan nama jalan yang membentang di Jembatan Lima, antara Roxi sampai ke jembatan layang Kota. Ahli falak, dengan kitabnya yang masyhur di bidang ini: Sullamun Nairain. Ibu sangat ingin saya menjadi ulama. Ingin saya menjadi penerus kakeknya ibu. Dan ibu senantiasa bilang, "Siapa yang mendoakan ibu kalo nanti sudah meninggal?".Kutipan

Dan Inipun akan Berlalu

Pada suatu ketika, seorang raja meminta kpd tukang emasnya yg sdh tua renta utk menuliskan sesuatu di dlm cincinnya. Raja berpesan, "Tuliskanlah sesuatu yg bisa kamu simpulkan dari seluruh pengalaman & perjalanan hidupmu, spy itupun bisa menjadi pelajaran utk hidup saya". Ber-bulan2 si tukang emas yg tua itu membuat cincinnya, tetapi lebih sulit menuliskan apa yg penting di cincin emas yg kecil itu. Akhirnya setelah berdoa & berpuasa, si tukang emas itupun menyerahkan cincinnya pd sang raja. Dan dgn tersenyum, sang raja membaca tulisan kecil di cincin itu. Bunyinya, "THIS TOO, WILL PASS" ("DAN YANG INIPUN AKAN BERLALU"). Awalnya sang raja tdk terlalu paham dgn apa yg tertulis di sana. Tapi suatu ketika, tatkala menghadapi persoalan kerajaan yg pelik, akhirnya ia membaca tulisan di cincin itu & ia pun menjadi lebih tenang, "Dan inipun akan berlalu." Dan ketika sedang ber-senang2, iapun tak sengaja membaca tulisan di cincin itu, l

Menjadi Orang yang Terbaik

Setiap kita tentu ingin menjadi orang yang terbaik. Salah satu krietria orang terbaik menurut Nabi Muhammad SAW : "Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik bagi keluarganya. Dan aku orang yang paling baik bagi keluargaku" [HR. At Tirmidzi no: 3895dan Ibnu Majah no: 1977 dari sahabat Ibnu 'Abbas. Dan dishahihkan olehAl Albani dalam Ash Shahihah no: 285]. Jadi, mulai sekarang, hendaklah kita memperhatikan keluarga kita. Membentuk keluarga yang sesuai dengan tuntunan Islam. Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Ketekunan dan Kesabaran

Seorang anak mengeluh pada ayahnya, "Aku capek, sangat capek. Aku belajar mati matian sedang temanku dgn enaknya menyontek. Aku mau menyontek saja! Aku capek karena aku harus terus membantu ibu, sedang temanku punya pembantu. Aku capek karena aku harus menabung, sedang temanku bisa terus jajan tanpa harus menabung. Aku capek karena harus menjaga lidahku, sedang temanku enak saja berbicara sampai aku sakit hati. Aku capek ayah, aku capek menahan diri…Mereka terlihat senang, aku ingin bersikap seperti mereka ayah! .." sang anak mulai menangis. Sang ayah hanya tersenyum dan mengelus kepala anaknya, "Anakku, ayo ikut ayah". Mereka menyusuri jalan yg jelek, banyak duri, serangga, lumpur, dan ilalang. "Ayah, mau kemana kita? Aku tidak suka jalan ini. Lihat sepatuku jadi kotor, kakiku luka karena tertusuk duri. Badanku dikelilingi oleh serangga, berjalanpun susah karena banyak ilalang… aku benci jalan ini ayah," anaknya terus mengeluh. Akhirnya mereka sampai di

Ya Tuhanku, Jadikan Aku dan Keturunanku Orang-orang yang Selalu Mendirikan Shalat

Gambar
Inilah doa yang sekarang saya rutinkan dibaca setelah shalat : "Ya Tuhanku, jadikan aku dan keturunanku orang-orang yang selalu mendirikan shalat" (QS Ibrahim : 40) Yusuf Sujud Yusuf Berdzikir Yusuf Berdoa Nailah Shalat Hati saya sedih ketika anak-anak susah untuk disuruh melaksanakan shalat. Ketika saya evaluasi ke belakang, ternyata memang ada tindakan yang tidak konsisten ketika mengajak anak-anak shalat. Lama-lama mereka jadi malas-malasan shalat. Alhamdulillah, saya mendapatkan pencerahan ketika mendengar taushiyah Ustadz Yusuf Mansur. Beliau bercerita tentang usaha yang beliau lakukan untuk mengubah perilaku anaknya. Langkah pertama yang beliau lakukan adalah berdoa kepada Allah. Sekarang saya selalu mendoakan anak-anak saya dan selalu mengajak shalat. Kalaupun belum dilaksanakan, tidak diomeli, tapi cuma dinasihati. Alhamdulillah, anak-anak mulai berubah. Apalagi sekolah, TK dan SDIT Nurul Fikri, juga ada program praktik ibadah. Semakin memotivasi anak-anak untuk melak

Habib Munzir Al Musawa Meninggal Dunia

Gambar
Habib Munzir Al Musawa , pimpinan Majelis Rasullah , meninggal dunia ahad sore, 15 September 2013. Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raajiuun Habib Munzir Al Musawa meninggal dunia dalam usia 40 tahun. Lahir 23 Februari 1973 Meninggal 15 September 2013 Saya pernah menulis pada postingan Ustadz Jefri Al Buchori Meninggal Dunia , orang yang telah banyak berbuat untuk ummat pada masa kini, Allah panggil pada usia 40-an. Habib Munzir Al Musawa mulai berdakwah 1998. Dakwahnya sudah diikuti ummat dalam jumlah yang besar. Semoga kita bisa meneladani beliau. Klik di sini untuk membaca kisah hidup beliau. Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2013/09/15/pimpinan-majelis-rasulullah-habib-munzir-al-musawa-meninggal-dunia http://id.wikipedia.org/wiki/Munzir_bin_Fuad_Al-Musawa

Pondok Nurul Fikri

Mau beli rumah dengan lingkungan bernuansa Islami di Depok, Jawa Barat ; sekaligus menyekolahkan anak di Sekolah Islam Terpadu Nurul Fikri? Di Pondok Nurul Fikri saja. Launching 7 September 2013. Perumahan Pondok Nurul Fikri bersebelahan dengan Sekolah Islam Terpadu Nurul Fikri . Anak saya yang ketiga, Aisyah Sholihah , kelas 4 SDIT Nurul Fikri , sangat ingin tinggal di Pondok Nurul Fikri . " Supaya ke sekolah dengan jalan kaki saja , "katanya. Sampai-sampai dia berdoa setelah shalat : ".... Ya Allah, izinkanlah aku punya rumah di Pondok Nurul Fikri ya Allah, tipe Andalusia ya Allah . ..." Aamiin. Bila anak saya senang dengan Pondok Nurul Fikri, saya yakin, demikian juga dengan anak Anda. Bukan hanya lingkungan rumah yang baik, sekolah pun juga baik. Bila berminat, silakan hubungi : PT NURUL FIKRI BINA USAHA BERSAMA Jl. Situ Indah No. 116, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok Phone : 021-29627640 Email : pondoknurulfikri@gmail.com MARKET

Ayo Berinfaq untuk Pembangunan Masjid Nurul Fikri

Gambar
Apa yang diimpikan selama ini, insya Allah akan segera terwujud . Sekolah Islam Terpadu Nurul Fikri akan membangun Masjid Nurul Fikri . Peletakan batu pertama telah dilakukan pada hari Sabtu, 7 September 2013. Salurkan infaq Anda ke : Rek. Bank Syariah Mandiri 7010018883 atas nama Wakaf Tunai Masjid Nurul Fikri

Kenangan Berkesan : Kuliah Sosiologi Perkotaan Bersama Dr. Robert M. Z. Lawang

Kenangan berkesan ini biasa saya ceritakan ketika ingin memotivasi siswa, saat membahas materi faktor pendukung perubahan dan faktor penghambat sosialisasi . Waktu itu, para mahasiswa mendapat tugas membaca materi kuliah sosiologi perkotaan untuk dipresentasikan. Saya mendapat tugas membaca materi terkait perkembangan desa menjadi kota. Saya ingat benar, waktu saya presentasi, teman-teman dan dosen, Dr. Robert M. Z. Lawang , menyimak dengan seksama. Presentasi saya tidak lama. Setelah presentasi, Pak Robert Lawang mengatakan, " Bagus ". Pujian 'bagus' beliau untuk presentasi sederhana dari saya, membuat hati jadi gembira dan menumbuhkan keyakinan bahwa saya " bisa ". Penghargaan Pak Robert Lawang terhadap presentasi yang saya lakukan merupakan salah satu faktor pendukung perubahan , menghargai karya orang lain . Dan memang benar. Sejak saat itu, saya semakin PD untuk berbicara di depan orang lain. Sebelumnya saya kurang PD karena keterbatasan yang saya m

Kenangan Berkesan : Kuliah Sosiologi Perkotaan Bersama Dr. Robert M. Z. Lawang

Kenangan berkesan ini biasa saya ceritakan ketika ingin memotivasi siswa, saat membahas materi faktor pendukung perubahan dan faktor penghambat sosialisasi . Waktu itu, para mahasiswa mendapat tugas membaca materi kuliah sosiologi perkotaan untuk dipresentasikan. Saya mendapat tugas membaca materi terkait perkembangan desa menjadi kota. Saya ingat benar, waktu saya presentasi, teman-teman dan dosen, Dr. Robert M. Z. Lawang , menyimak dengan seksama. Presentasi saya tidak lama. Setelah presentasi, Pak Robert Lawang mengatakan, " Bagus ". Pujian 'bagus' beliau untuk presentasi sederhana dari saya, membuat hati jadi gembira dan menumbuhkan keyakinan bahwa saya " bisa ". Penghargaan Pak Robert Lawang terhadap presentasi yang saya lakukan merupakan salah satu faktor pendukung perubahan , menghargai karya orang lain . Dan memang benar. Sejak saat itu, saya semakin PD untuk berbicara di depan orang lain. Sebelumnya saya kurang PD karena keterbatasan yang saya m