False Flag, Teori Usang Menghantam Anies
Ini sih masuk black campaign. Dikesankan seolah Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, itu milik segolongan saja. Tepatnya golongan Islam. Lebih spesifik lagi, Islam “garis keras”, radikal dan seterusnya. Opini digiring ke arah itu. Menstigma Anies sulit diharap bisa melindungi semua golongan. Kesan itu tampak dengan dihadirkannya kelompok FPI Reborn. FPI abal-abal. Melakukan pawai arak-arakan mendukung Anies Baswedan untuk presiden 2024. Bagi yang mengenal dakwah FPI, tentu itu bukan kebiasaan dakwahnya. Dukung-mendukung seseorang sampai menggelar pawai segala, itu bukan tabiatnya. Peserta “pawai” tidak satu pun dikenal sebagai orang FPI. Setelah itu disusul Deklarasi “Anies Sang Presiden Kami” dari eks FPI, HTI, dan napi teroris (napiter). Sekitar 250 orang hadir di Hotel Bidakara, Jakarta. Bagi yang mengenal HTI, tentu terpingkal-pingkal dibuatnya. HTI jelas menolak konsep demokrasi. Maka, mustahil perduli dengan Pilpres segala. Dalam deklarasi itu dikibarkan bendera tauhid. Dalam v...