Postingan

Menampilkan postingan dengan label UTBK-SBMPTN

Bentuk Struktur Sosial

Peter M. Blau membagi bentuk struktur sosial menjadi dua tipe, yakni  interseksi sosial  dan  konsolidasi sosial . Pengertian interseksi sosial  : persilangan keanggotaan masyarakat. Contoh interseksi sosial  : organisasi yang beranggotakan orang yang berbeda suku Pengertian konsolidasi sosial  : tumpang tindih/penguatan keanggotaan masyarakat. Contoh konsolidasi sosial  : Ikatan Keluarga Minang, Persatuan Masyarakat Betawi ===== Menurut Nasiku, struktur sosial dapat dilihat secara horizontal (diferensiasi sosial) dan vertikal (stratifikasi sosial).

Materi Persiapan UTBK Sosiologi

Sosiologi Mikro dan Makro Teori Konflik Jarak dalam Interaksi Jenis-jenis Status Tahap Sosialisasi/Tahap Perkembangan Diri Pengertian Struktur Sosial Dasar Stratifikasi Sosial Tipe Struktur Sosial

Dasar Stratifikasi Sosial

  Dasar stratifikasi dalam masyarakat disebabkan adanya sesuatu yang dihargai lebih, yaitu; 1. Kekayaan 2. Kekuasaan 3. Pendidikan 4. Keturunan Contoh gelar dalam masyarakat yang menunjukkan strata atas:  a. Andi (Bugis) b. Raden (Jawa) c. Tengku (Aceh) d. Kraeng (Manggarai, NTT) e. Brahmana (Bali)     Strata kasta di Bali: Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra.

Pengertian Struktur Sosial

  Struktur sosial menurut Soerjono Soekanto adalah hubungan timbal balik antar posisi-posisi sosial dan peranan-peranan sosial yang dimiliki oleh masing-masing individu atau kelompok dalam struktur tersebut. Struktur sosial menurut  James M. Henslin  merupakan pola khas suatu kelompok, seperti hubungan antarindividu, individu dengan kelompok, serta antarkelompok. ( https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5816660/struktur-sosial-definisi-para-ahli-ciri-ciri-dan-unsur-pembentuknya )

Faktor Pendorong Mobilitas Sosial

 Faktor pendorong mobilitas sosial: 1. Faktor struktural     a. Pekerjaan     b. Tingkat fertilitas     c. Sistem ekonomi 2. Faktor individu     a. Faktor keberuntungan     b. Keterbukaan terhadap mobilkitas sosial     c. Perbedaan kemampuan 3. Perbedaan struktur sosial 4. Ekspansi dan gerak populasi 5. Situasi politik (Sumber: MateriIPS.com )

Tahap Sosialisasi menurut George Herbert Mead

George Herbert Mead mengemukakan bahwa diri (self) berkembang melalui proses pengambilan peran ( role taking ) tiga tahap, yaitu preparatory stage , play stage , dan game stage . 1.    Preparatory stage - Mulai lahir sampai hampir 2 tahun - Anak meniru orang di sekitar mereka. Meniru berbicara, meniru tindakan. Mereka mengingat apa yang dibacakan. Anak meniru perkataan atau tindakan tanpa mengerti apa yang ditiru, apakah itu baik atau tidak.     2. Play stage - Umur 2 - 6 tahun - Anak bermain pura-pura, pura-pura menjadi ayah, ibu, dan lain-lain.  - Dalam memainkan suatu permainan, anak belum mengerti dan belum mematuhi aturan main dari permainan tersebut. 3.  Game stage - Umur 7 tahun ke atas - Anak mulai memahami dan mematuhi aturan main. - Anak mulai dapat memainkan permainan yang lebih formal karena mereka mulai memahami perspektif orang lain atau perspektif dari sudut pandang kelompok sosial pada umumnya ( generalized other ). (Sumber: Learn So...

Cara Pengendalian Sosial Persuasif dan Koersif

Cara pengendalian sosial persuasif merupakan cara pengendalian sosial melalui lisan dan simbolik yang menekankan pada usaha untuk mengajak atau membimbing anggota masyarakat agar dapat bertindak sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku. Contoh: Penyuluhan dari pihak kepolisian tentang bahaya narkoba di sekolah-sekolah. Cara pengendalian sosial koersif merupakan cara pengendalian sosial melalui kekerasan yang menekankan pada tindakan atau ancaman yang menggunakan kekuatan fisik. Contoh: Pencopet yang tertangkap basah di dalam bus kota dikeroyok oleh para penumpang.

Penyebab Perilaku Menyimpang

Penyebab perilaku menyimpang yang berhubungan dengan sosialisasi:  1 .   Sosialisasi yang tidak sempurna yaitu tidak mendapat pendidikan atau penanaman nilai dan norma secara utuh.    Contoh  :   - Pada lembaga primer (keluarga), sosialisasi yang tidak sempurna sering terjadi karena perceraian suami istri. Karena suami istri bercerai, pendidikan norma anak terabaikan, akibatnya anak berperilaku menyimpang. 2.   Sosialisasi sub kebudayaan yang menyimpang  yaitu berinteraksi dengan kelompok yang menyimpang, sedikit demi sedikit terwarnai oleh nilai dan norma perilaku menyimpang, akhirnya berperilaku menyimpang. Contoh  : - Seorang pemuda biasa bergaul dengan kelompok pemabuk, lama-lama ia ikut mabuk-mabukan. Menurut  Teori Differential Association   yang dikemukakan oleh  Edwin   Sutherland ,  perilaku menyimpang dipelajari dalam interaksi dengan orang-orang lain, dan orang tersebut mendapat pe...

Media Sosialisasi

 Media atau agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang melaksanakan sosialisasi. Empat media atau agen sosialisasi utama: 1. Keluarga 2. Kelompok sebaya atau sepermainan 3. Sekolah 4. Media massa

Bentuk-bentuk Kerja Sama

Bentuk-bentuk kerja sama: 1. Kerukuna n atau gotong royong 2. Bargaining yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang atau jasa antara dua organisasi atau lebih. 3. Kooptasi yaitu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan dan pelaksanaan politik organisasi sebagai satu-satunya cara menghindari konflik yang dapat mengguncang organisasi. 4. Koalisi yaitu kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama. 5. Joint venture yaitu kerja sama dalam pengusahaan proyek tertentu.

Nilai Dominan dan Nilai yang Mendarah Daging

Nilai dominan  adalah nilai yang dianggap lebih penting dibandingkan nilai lainnya. Contoh : Pak Romo, karena anaknya kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Negeri yang memerlukan biaya besar, membatalkan niatnya untuk membeli mobil baru. Nilai yang mendarah daging  adalah nilai yang telah menjadi kepribadian dan kebiasaan. Biasanya nilai ini telah tersosialisasi sejak seorang masih kecil dan apabila ia tidak melakukannya ia akan merasa bersalah. Contoh : - shalat lima waktu

Objek Sosiologi

Sebagaimana halnya dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, objek sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyatrakat. ( Soekanto, Soerjono. 2015.  Sosiologi Suatu Pengantar . Ed. Revisi. Cet. 47. Jakarta: Rajawali Pers. Halaman 21) Cabang-cabang dan bagian-bagian sosiologi antara lain: Social Organization - Social stratification - Social structure Social Change - Social control - Social movements - Social mobility Interpersonal Relations - Socialization ( Soekanto, Soerjono. 2015.  Sosiologi Suatu Pengantar . Ed. Revisi. Cet. 47. Jakarta: Rajawali Pers. Halaman 46)

Sifat Stratifikasi Sosial

Sifat Stratifikasi Sosial 1. Tertutup Pada sistem stratifikasi sosial yang bersifat tertutup, anggota strata tertentu tidak bisa pindah lapisan. Contoh: stratifikasi sosial atas dasar perbedaan kasta. Anggota kasta ksatria tidak bisa pindah ke lapisan kasta brahmana. 2. Terbuka Pada sistem stratifikasi sosial yang bersifat terbuka, anggota strata tertentu bisa pindah lapisan. Contoh: stratifikasi sosial atas dasar kekayaan. Anggota masyarakat yang berada pada kelas menengah bisa pindah lapisan ke kelas atas bila ia telah mencapai standar kekayaan kelas atas.

Pengertian Gender

  Pengertian Gender Menurut World Health Organization (WHO), gender adalah sifat perempuan dan laki-laki, seperti norma, peran, dan hubungan antara kelompok pria dan wanita, yang dikonstruksi secara sosial. Gender dapat berbeda antara satu kelompok masyarakat dengan masyarakat lainnya, serta dapat berubah sering waktu. Dari pengertian gender di atas, gender adalah sesuatu yang terbentuk secara sosial dan bukan dari bentuk tubuh laki-laki maupun perempuan. Gender cenderung merujuk pada peran sosial dan budaya dari perempuan dan laki-laki dalam masyarakat tertentu. Dalam konsep gender, terdapat istilah yang disebut dengan identitas gender dan ekspresi gender. Identitas gender adalah cara pandang seseorang dalam melihat dirinya, entah sebagai perempuan atau laki-laki. Sedangkan ekspresi gender adalah cara seseorang mengekspresikan gendernya (manifestasi), melalui cara berpakaian, potongan rambut, suara, hingga perilaku. Gender umumnya dideskripsikan dengan feminim dan maskulin. Anda m...

Sifat Pengendalian Sosial

 Sifat pengendalian sosial: 1. Preventif (pencegahan)  Contoh: Sosialisasi tentang bahaya merokok. 2. Represif (pemulihan) Contoh : Pemberian sanksi bagi siswa yang menyontek.

Syarat Interaksi Sosial

 Sayarat interaksi sosial: 1. Kontak a. kontak primer : tatap muka tanpa media perantara b. kontak sekunder : melalui media 2. Komunikasi a. verbal : lisan b. non-verbal : selain lisan

Objek Material dan Objek Formal Kajian Sosiologi

  Objek Material Kajian Sosiologi Objek material pada dasarnya adalah suatu entitas, baik fisik maupun kultural yang menjadi ‘materi’ atau pembahasan utama ilmu pengetahuan tersebut. Intinya, objek ini adalah sesuatu yang ada dan terlihat di sekitar kita. Objek material fisik dapat diteliti dengan menggunakan penelitian empiris dan observasi langsung. Sedangkan, objek material non-fisik dapat diteliti dengan diskusi dan gagasan-gagasan teoritis mengenai objek tersebut. Dalam sosiologi, objek material umumnya merupakan gejala-gejala sosial yang muncul dan kaitan-kaitannya dengan hubungan kemasyarakatan. Segala fenomena yang membentuk pola dan melibatkan hubungan antar individu, individu dengan kelompok, atau antar kelompok masyarakat dianggap sebagai objek material sosiologi. Objek Formal Kajian Sosiologi Berbeda dengan objek material yang lebih menekankan pada apa yang memang ada dan terlihat di sekitar kita, objek formal lebih berfokus pada perspektif atau upaya untuk memahami hal...

Materi UTBK SBMPTN Sosiologi: Pengertian Akulturasi

 33. Dua kelompok masyarakat yang berbeda kebudayaan, kemudian saling bertemu dan melakukan kontak sosial intensif sehingga terjadi pembaharuan budaya, tetapi tidak menghilangkan budaya aslinya, disebut .... A. akulturasi B. asimilasi C. amalgamasi D. kooperasi E. akomodasi (SBMPTN 2016) Jawaban : A Pengertian akulturasi: -  percampuran dua kebudayaan atau lebih yang saling bertemu dan saling memengaruhi -  proses masuknya pengaruh kebudayaan asing dalam suatu masyarakat, .... Sumber: KBBI Daring (kemdikbud.go.id)

Peserta UTBK-SBMPTN Wajib Cetak Ulang Kartu Tanda Peserta Sampai 2 Juli 2020

Gambar
RAGAMINFO.XYZ - - Sehubungan dengan perubahan frekuensi ujian dari 4 (empat) sesi menjadi 2 (dua) sesi perhari, peserta UTBK-SBMPTN diwajibkan untuk mencetak ulang kartu peserta mulai 29 Juni 2020 pukul 14.00 WIB sampai dengan 2 Juli 2020 pukul 12.00 WIB.  Informasi tersebut tercantum dalam surat edaran Tim Pelaksana LTMPT 29 Juni 2020. Peserta mencetak ulang kartu tanda peserta UTBK-SBMPTN melalui laman http://portal.ltmpt.ac.id .