Objek Material dan Objek Formal Kajian Sosiologi

 Objek Material Kajian Sosiologi

Objek material pada dasarnya adalah suatu entitas, baik fisik maupun kultural yang menjadi ‘materi’ atau pembahasan utama ilmu pengetahuan tersebut. Intinya, objek ini adalah sesuatu yang ada dan terlihat di sekitar kita.

Objek material fisik dapat diteliti dengan menggunakan penelitian empiris dan observasi langsung. Sedangkan, objek material non-fisik dapat diteliti dengan diskusi dan gagasan-gagasan teoritis mengenai objek tersebut.

Dalam sosiologi, objek material umumnya merupakan gejala-gejala sosial yang muncul dan kaitan-kaitannya dengan hubungan kemasyarakatan. Segala fenomena yang membentuk pola dan melibatkan hubungan antar individu, individu dengan kelompok, atau antar kelompok masyarakat dianggap sebagai objek material sosiologi.

Objek Formal Kajian Sosiologi

Berbeda dengan objek material yang lebih menekankan pada apa yang memang ada dan terlihat di sekitar kita, objek formal lebih berfokus pada perspektif atau upaya untuk memahami hal-hal tersebut.

Sosiologi pada umumnya mempelajari masyarakat yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya sehingga menghasilkan gejala sosial. Oleh karena itu, proses-proses yang membuat manusia menghasilkan gejala sosial lah yang dapat dianggap sebagai objek formal.

Dalam kasus ini, objek formal yang ada adalah interaksi, relasi, dan komunikasi sosial yang terjadi antara kelompok masyarakat tersebut. Hal-hal inilah yang dapat dipelajari untuk lebih memahami mengenai manusia dan gejala-gejala sosial yang terbentuk.

Intinya kedua objek kajian sosiologi tersebut membahas mengenai hal yang sama, dari dua sisi yang berbeda. Peribahasa yang kerap digunakan adalah two sides of the same coin.

Misalnya, kita ingin membahas mengenai masyarakat miskin di pinggir sungai. Kajian mengenai objek material yang membahas mengenai poin utama dari penelitiannya tentu saja akan langsung memilih masyarakat kelas menengah kebawah yang tinggal di pinggir sungai sebagai objek penelitiannya.

Sedangkan, kajian yang berfokus pada objek formalnya mungkin akan lebih banyak membahas mengenai proses-proses yang ada seperti tingkat pendidikan, kohesivitas sosial, kesempatan ekonomi yang ada, modal sosial, dan kelembagaan masyarakat lokal (karang taruna, RT/RW, komunitas, dsb).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Webinar Smart Parenting: Mengelola Emosi Menjalankan Ibadah Bulan Ramadhan

Ustadz Adi Hidayat: Seputar Shalat Tahajud

Info Daftar Perguruan Tinggi Ikatan Dinas dan Beasiswa Penuh

Lagu Mengharukan tentang Zuhudnya Rasulullah

Ustadz Muhammad Ardiansyah: Thalabul 'Ilmi, Tahshilul' Ilmi dan Barakatul 'Ilmi

Penerimaan Siswa Baru SMP Cendekia BAZNAS 2018/2019

Contoh Pembelajaran Berbasis Proyek pada Mata Pelajaran Sosiologi SMA

Seorang Nenek Masuk Islam karena Pemberian Buku Seorang Anak