PRT Tewas Dianiaya

Rabu, 7 Oktober 2009

Saya kaget membaca berita koran pagi ini. Ada pembantu rumah tangga (PRT) tewas dianiaya oleh majikannya. Yang lebih menyedihkan lagi, penganiayaan sudah berjalan selama sembilan bulan. Peristiwa ini terjadi di Cikarang, Bekasi.

Tubuh korban, Hapsari yang berasal dari Grobogan- Jawa Tengah, terlihat kurus kering karena jarang diberi makan. Selain itu, tubuh korban penuh luka bekas penganiayaan majikannya. Penganiayaannya beragam, mulai disundut rokok, disiram air cabai, hingga pemukulan dengan menggunakan sapu.

Saya jadi teringat bagaimana perlakuan Nabi Muhammad terhadap pembantunya. Pembantu beliau memakan makanan yang sama dengan apa yang beliau makan. Memakai pakaian yang juga tidak berbeda dengan beliau. Beliau sangat menghargai pembantu.

Saya merasakan pentingnya pendidikan budi pekerti ditanamkan kepada anak didik sejak mereka berusia dini. Dalam kajian sosiologi, nilai-nilai yang ditanamkan sejak dini akan lebih membekas kepada mereka. Saya yakin, kalau adab terhadap pembantu sudah ditanamkan sejak dini, peristiwa di atas tidak akan terjadi.

Komentar