Konflik tentang pembegalan yang terjadi di Depok

DEPOK – Belum selesai kasus pembegalan motor yang menewaskan Bambang Syarif Hidayatullah di Jalan Djuanda pada 9 Januari 2015, lalu, kasus serupa kembali terjadi di Kota Depok. Kejadian sadis itulah yang menimpa seorang pengendara sepeda motor yang identitasnya belum diketahui di Jalan Raya Margonda, tepat di depan Kampus BSI Margonda. Korban tewas bersimbah darah akibat luka tusuk dibagian dada dan perut, sebelum motornya digasak pelaku. Peristiwa naas tersebut terjadi di sekitar pukul 03.30, Minggu (25/01).
Informasi yang dikumpulkan INDOPOS, kasus begal motor sadis itu terjadi saat pria bertubuh kurus yang mengenakan celana pendek putih dan berjaket kulit hitam tersebut melaju dari arah Lenteng Agung, Jakarta Selatan menuju Depok seorang diri. Di depan kampus swasta Depok di Jalan Margonda, korban dipepet dua motor yang ditumpangi masing-masing dua orang. Empat pelaku yang memepet korban dan kemudian berupaya merampas motor yang dikendari korban. Diduga melawan, pelaku yang membawa senjata tajam langsung menusuk beberapa bagian tubuh korban hingga tewas.
Salah satu saksi mata, Firdaus, 38, mengatakan, kejadiannya tragis itu terjadi saat suasana jalan protokol tersebut sepi. Tak berapa lama dua pengendara lain yang menggunakan sepeda motor bebek memepet korban. Kemudian kelimanya terlibat cekcok mulut hingga menyebabkan penusukan.
"Korban naik motor dicegat oleh pelaku lebih kurang 4 orang dengan menggunakan motor bebek. Saat mau merampas motor, korban sempat melawan dengan memukul salah seorang pelaku pakai helm. Ya habis itu ditusuk dan motor korban, dompet sama hp dibawa kabur. Awalnya saya kira itu mereka anak klub motor yang sedang bercanda, eh gak taunya begal motor," katanya saat ditemui INDOPOS dilokasi, kemarin.
Lebih lanjut, Firdaus mejelaskan,setelah korban terjatuh dan bersimbah darah beberapa warga sekitar segera menolong korban sementara pelaku melarikan diri ke arah Jalan Margonda Raya. Warga di tempat kejadian perkara (TKP) pun bergegas melarikan korban begal tersebut ke RS Bunda yang terletak diruas jalan protokol tersebut. Namun sayang nyawa bikers tersebut tidak tertolong lantaran luka tusukan senjata tajam yang menembus ke paru-paru, dan luka sobek di perut.
"Sepertinya kehabisan darah lantaran luka tusuknya banyak sekali di perut dan dada. Habis itu ada yang lapor polisi dan korbannya langsung dibawa lagi. Baru kali ini saya lihat begal motor sadis itu secara langsung," ucapnya.
Sebelumnya, pemuda Kampung Gandrung Kaler, Kelurahan Cintaraja, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Bambang Syarif Hidayatullah, 23, ditemukan tak bernyawa dikawasan pembangunan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago), pada pukul 01.30, Jumat (09/01), lalu. Pemuda yang berstatus karyawan swasta tersebut tewas ditusuk para pelaku begal saat sedang melintasi Jalan Djuanda menuju Jalan Raya Bogor. Sepeda motor milik korban Suzuki Satria FU bernopol Z 5081 PK dirampas dan dibawa kabur para perampok tersebut. Kuat dugaan korban tewas setelah mencoba melawan para pelaku yang lebih dari satu orang saat merampas kendaraannya di lokasi. Bahkan, sampai saat ini polisi kota berikon belimbing itu belum berhasil menangkap para pelaku begal motor sadis tersebut.(cok)

Penyebab  :
- Banyaknya ruas jalan atau kawasan di Kota Depok yang minim akan penerangan pada malam hari.
- Pengendara cenderung hanya waspada terhadap pengendara lain, dan kurang memperhatikan kondisi jalan yang sedang dilintasi.
- Kurangnya kasih sayang serta perhatian para orang tua terhadap anak-anak mereka.
- Kesenjangan sosial dan tidak meratanya pembangunan.
- Sistem penegakan hukum di negeri ini yang tidak dapat memberikan efek jera bagi pelaku tindak kejahatan.
- Himpitan ekonomi.

Solusi (dan saran) :
-  Pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) oleh Pemkot Depok di titik-titik rawan kejahatan yang dinilai masih gelap.
- Polisi diharapkan meningkatkan patroli, razia, dan pengamanan di titik-titik rawan kejahatan.
- Warga diharapkan lebih berhati-hati akan kondisi jalan yang sedang dilintasi.
- Para orang tua dihimbau agar terus memperhatikan anak-anak mereka.
- Usahakan untuk menghindari berpergian saat tengah malam.
- Usahakan untuk menghindari jalanan yang sepi.


Komentar