Pembully-an di SMA Don Bosco
Oleh: Fathimah himmah fadhilah
Polisi masih memeriksa sejumlah saksi terkait kasus kekerasan yang dialami siswa kelas 10 SMA Seruni Don Bosco bernama Ary yang diduga dilakukan seniornya. Dari hasil visum polisi membenarkan jika Ary terluka akibat sundutan rokok.
"Betul ada bekas sundutan yang dilakukan satu orang," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Hermawan saat dihubungi merdeka.com, Jumat (27/7). Namun Hermawan belum dapat memastikan apakah pelaku kakak kelas Ary.
Menurut Hermawan, dari sejumlah saksi yang diperiksa salah satunya adalah korban berinisial AR. Namun hingga kini belum ada jadwal untuk memeriksa 18 orang yang diduga sebagai pelaku kekerasan.
"Masih saksi dari pihak korban," katanya.
Pihak sekolah Don Bosco juga sudah memberikan keterangan kepada penyidik. Tetapi keterangan baru sebatas kegiatan di sekolah, belum masuk ke dalam subtansi perkara. Pihak sekolah Don Bosco Pondok Indah akhirnya angkat bicara terkait isu Bullying yang dilakukan para siswa kelas 3 terhadap adik kelasnya. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Geraldus Gantur mengatakan bahwa setelah di konfrontir kekerasan terkait masa orientasi siswa (MOS).
"Saya lihat dan saya dengar dari anak-anak terkait MOS. Itu di luar sekolah itu, sudah bukan domain kita," terang Geraldus Gantur dalam keterangan pesnya, Jumat (27/7).
Bullying yang diduga dilakukan siswa kelas 3 sebanyak 18 orang sudah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Adanya praktik bullying ramai dibicarakan di Twitter. Seorang ibu mengaku bila anaknya yang sekolah di SMA Don Bosco Pondok Indah menjadi korban bullying seniornya.
Solusi: orang tua seharusnya lebih memperhatikan anaknya, dan pihak sekolah harus mengadakan sosialisasi tentang dampak bullying
http://m.merdeka.com/jakarta/bullying-di-don-bosco-buntut-dari-mos.html
Komentar
Posting Komentar