Pembunuhan balita oleh ibunya (Attar Rakha Alyazsa // 10 IPS 1)

Pembunuhan balita oleh ibunya 
Anak seharusnya bisa mendapat kasih sayang dari orang tua. Ketika masih balita, seorang anak pastilah membutuhkan banyak perhatian dari ibu. Hanya saja tak semua ibu bisa bersabar dan mengasuh anak-anaknya dengan baik.
Seorang ibu bernama Jia didakwa telah membunuh putranya sendiri yang baru berusia dua tahun di rumah. Dilansir darienglish.sina.com,kejadian itu bermula ketika tanggal 11 Oktober 2014, pukul 7 pagi, Jia terbangun karena suara tangisan putranya. Jengkel dengan anaknya yang rewel, ia malah membanting balita tersebut ke lantai. Saat tangisan balita tersebut makin keras, ia mencekiknya, membungkus kepalanya dengan kantung kresek, dan membekapnya dengan selimut.
Tak tega membayangkan bagaimana Jia bisa begitu tega membunuh darah dagingnya sendiri. Setelah sang anak tewas, Jia bilang pada suaminya kalau ia telah membunuh putranya. Dan ia mengatakan sesuatu yang mengejutkan, "Kita masih bisa punya anak lagi kalau kamu mau."
Alih-alih melaporkan istri ke pihak yang berwajib, sang suami Wang malah menutupi kejadian tersebut. Pasangan suami istri tersebut lalu mengubur balitanya yang sudah tak bernyawa pada malam harinya. Saat diinterogasi polisi, Wang sempat-sempatnya berbohong.
Jia pun menjelaskan kalau sebenarnya ia punya seorang anak perempuan. Ia dan suaminya selalu tinggal bersama putri pertamanya tersebut, sementara putra bungsunya tinggal di kampung halamannya. Ketika sang putra menangis hari itu, Jia berkata kalau ia hanya khawatir tangisan itu bisa membangunkan putri pertamanya.
Pasangan suami istri tersebut ditahan tanggal 17 Oktober 2014 lalu. Mereka baru menjalani persidangan tanggal 14 April 2015.
Sungguh tak sampai hati membayangkan kejadian ini, ya Ladies. Semoga kejadian seperti ini tak terjadi atau terulang di mana pun.
------------------------------------------------------
penyebab : 
1) dikarenakan sang ibu jengkel terhadap tingkah laku sang anak saat menangis, makanya sang ibu nekad untuk membunuh sang anaknya, padahal jika orang tua sudah memiliki anak, seharusnya mereka harus bisa menjalani dan mengurus sang anak dengan baik dan sabar.
solusi :
1) dengan mengadakan pembinaan terhadap semua orang tua di indonesia.
2) mempertegas hukuman kepada pembunuhan yang terjadi di dalam keluarga
3) pempertegas perlindungan terhadap anak 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gempa di Sumatera Barat : Kajian Sosiologis

WALT DISNEY

Lowongan Asisten Peneliti OJK 2019

Info Daftar Perguruan Tinggi Ikatan Dinas dan Beasiswa Penuh

Konflik Sosial - Minta Suami Cari Kerja, Istri Malah Ditonjok Pakai Batu Akik

Pengertian Reintegrasi Sosial

Konflik Vertikal dan Horizontal

Konflik antara Adam dan Iblis dalam Al Quran Surat Al A’raaf

Ronaldo, Si Fenomenal Brazil

Lowongan Guru Bimbingan dan Konseling SMAIT Nururrahman Depok, Sampai 22 Juni 2019