Dekati Allah Sepenuh Hati

Dekati Allah Sepenuh Hati


MANUSIA akan menjadi sangat kuat saat Tuhan dijadikan sebagai satu-satunya sumber kekuatan. Tiada kekuatan lain selain bersumber dari-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah bergantung segala sesuatu. Karena Dia adalah pelindung dan penjaga hati, pendamping dan kekasih hidup.

Ketaatan kita pada Tuhan telah menciptakan semangat jihad yang berkobar dan hari-hari yang penuh dengan energi positif. Tuhan Mahakuat. Dia menguatkan hati hamba-Nya yang taat kepada-Nya.

Jika kita bersyukur keadaan hati kita akan sama dengan keadaan lahir (sikap/perbuatan). Keadaan hati akan menguatkan keadaan lahir. Begitu pula sebaliknya, keadaan lahir akan menguatkan keadaan hati. Keduanya akan saling menguatkan.

Satu hal yang menjadikan kita lemah dan pasti dinilai lemah oleh Allah, yakni karena kita mendekati-Nya hanya setengah hati, belum dengan sepenuh hati. Artinya belumlah ada kesungguhan dalam hati untuk menjadi kekasih-Nya. Belumlah ada rasa cinta yang tulus untuk menjadi kekasih-Nya. Karena jika kita benar-benar ingin menjadi kekasih-Nya, tulus mencintai-Nya, mendekat dengan sedekat-dekatnya pastilah dilakukan. Dan mendekati-Nya dengan sepenuh hati pun pasti dilakukan.
Maka, wajar saja jika kita belum merasakan yang namanya manisnya keimanan. Karena manisnya iman hanya akan dirasakan oleh kita yang mendekat kepada-Nya sepenuh hati. Dengan demikian, haruslah ada usaha yang sungguh-sungguh supaya kita lebih dekat pada-Nya.

Pertama, adalah memperbaiki segala kesalahan dan kekhilafan kita kepada Allah. Bertaubat kepada-Nya dan berjanji tidak akan kembali mengulangi kesalahan yang sama. Dan, "Bertaqwalah kepada Allah dan carilah jalan yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan." (Al-Maidah: 35)

Kedua, banyak-banyaklah kita mengingat Allah. Karena hanya dengan mengingat-Nya, berdzikir kepada-Nya hati kita akan menjadi lebih tenang. Kita akan lebih merasakan kedekatan dengan-Nya. "Perumpamaan orang yang mengingat Rabbnya dengan orang yang tidak mengingat Rabbnya bagaikan orang hidup dengan orang mati." (Muttafaq 'Alaihi)

Ketiga, istiqomah dalam ketaatan dan mengerjakan amal shaleh. Ibadah kecil/sedikit yang dilakukan dengan istiqomah lebih baik daripada ibadah besar/banyak namun tidak dilakukan dengan istiqomah. Demikian tiga cara yang dapat mendekatkan kita kepada Allah.

"Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami, melainkan orang-orang yang beriman dan beramal shaleh." (Saba': 37)

Keimanan tidak mungkin bisa dicapai dengan pendekatan yang setengah hati. Keimanan hanya bisa dicapai dengan pendekatan sepenuh hati. Maka, dekatilah Dia dengan sepenuhnya, dekati dengan sepenuh hati. Wallaahulmusta'an. (Islampos)
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Komentar