Filosofi Orang Jepang Mengenai Empati

Hubungan antar Manusia yg paling tinggi levelnya, yang terus diajarkan dari generasi ke generasi, diajarkan sejak Balita & menjadi Kiblat orang Jepang adalah *Empati*.

*Empati* atau mem-Posisi-kan diri menjadi ORANG LAIN
(memposisikan diri Kita menjadi Lawan bicara).

Kalau sedang Ngomong sama Orang Tua, cobalah untuk menjadi orang tua yang sering "kebingungan" itu.

Sedang Ngomong dengan "Anak Anda", maka jelmakan diri Anda menjadi Anak yang Bandel.

Sedang Ngomong ke Customer atau Downline, maka menjelmalah menjadi *Dia* terlebih dulu.

Mau Ngomong ke Upline, Sahabat, Musuh, maka jadikanlah diri Anda menjadi diri Mereka terlebih dulu & bila Anda menjadi Dia, *Apa* yang ingin Anda dengarkan ???"

Kenapa dompet , Hp Dll yang jatuh di kereta Jepang, kemungkinan besar AKAN balik ke pemiliknya ???

Karena yg menemukan langsung akan berpikir, bila uang di dompet ini Saya Ambil... Jangan-jangan yang punya, gak punya uang lagi, gajian baru bulan berikut nya, Dia pasti akan bingung bayar hutang, bingung bayar listrik, bingung beli makan, nanti Dia akan dimarahin Istri, Anak-anaknya & Dia akan kelaparan atau Dia akan Mati karena perbuatan Saya ini.

Ya, mereka selalu berpikir tentang *Empati*.

Itulah sebabnya Negaranya Aman & cepat maju karena sejak Kecil sudah diajarkan & Mendalami *Empati*.

Akibatnya......
1. Yang ketahuan Korupsi, bunuh diri karena MALU !!!

2. Pejabat yang merasa Gagal akan MUNDUR , karena dia pakai kacamata Rakyatnya.

3. Wanita pulang kerja malam hari terjamin keamanannya, karena para Pria berpikir, gimana kalau itu Adik, Anak atau Istri Saya ???

Kalau buang sampah sembarangan?
Kalau produksi SAMPAH kebanyakan?

Milikilah ilmu orang Jepang sekiranya bermanfaat .
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

Komentar