Elektabilitas Ahok Menurun Setelah Ditetapkan sebagai Tersangka
Bisma Alief Laksana - detikNews
Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia pimpinan Denny JA (LSI Denny JA) menyebut elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat berada di urutan terbawah. Hal itu terjadi pasca Ahok ditetapkan sebagai tersangka oleh Badan Reserse Kriminal Mabes Polri pada Rabu, 16 November 2016 kemarin.
Dua pesaing Ahok-Djarot, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno seperti mendapat 'berkah'. Elektabilitas Agus-Sylvi dan Anies-Sandi kini jauh meninggalkan Ahok-Djarot.
Sebelum ada penetapan tersangka kepada Ahok, elektabilitas pasangan Cagub-Cawagub nomor urut 2 itu unggul dibanding kedua pesaingnya. Ahok-Djarot mendapatkan 24,6 persen, sedangkan pasangan Agus-Sylvi dan Anies-Sandi mendapat masing-masing 20,9 persen dan 20 persen.
"Setelah ada penetapan tersangka dari kepolisian, elektabilitas Ahok-Djarot turun menjadi 10,6 persen dan berada di urutan paling buncit. Sementara, dua pasangan pesaing Ahok-Djarot melesat. Anies-Sandi di urutan pertama dengan 31,9 persen dan Agus-Sylvi menempel ketat di urutan kedua dengan 30,9 persen," kata peneliti LSI Denny JA Ardian Sopa di Kantor LSI, Jalan Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (18/11/2016).
"Sedangkan yang masih rahasia menurun, dari sebelumnya 34,5 persen menjadi 26,6," lanjutnya.
Bila kondisi ini terus berlanjut, kata Ardian, bukan tidak mungkin Ahok akan langsung tergusur di putaran pertama Pilgub DKI 2017. Karena LSI Denny JA memiliki "magic number", yaitu bila ada pasangan yang memiliki elektabilitas mencapai 35 persen, bisa diprediksi pasangan tersebut lolos ke putaran kedua.
"Hingga saat ini belum ada pasangan yang mencapai angka tersebut. Tapi ini menjadi pekerjaan berat bagi Ahok-Djarot dan tim suksesnya," tutur Ardian.
Survei terbaru LSI Denny JA dilakukan pada periode 31 Oktober-5 November 2016 dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden sebanyak 440 orang, dengan wawancara tatap muka secara langsung menggunakan kuesioner. Margin of error kurang lebih 4,8 persen.
"Walaupun Ahok ditetapkan sebagai tersangka baru tanggal 15 November, kita menyelipkan poin pertanyaan, jika Ahok menjadi tersangka, mana pasangan yang akan anda pilih?," tutup Ardian. (bis/erd)
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Komentar
Posting Komentar