Kisah Ular
Seekor ular memasuki gudang tempat kerja seorang tukang kayu di malam hari. Kebiasaan si tukang kayu adalah membiarkan sebagian peralatan kerjanya berserakan & tidak merapikannya.
Nah ketika ular itu masuk ke sana, secara kebetulan ia merayap di atas gergaji. Tajamnya mata gergaji menyebabkan perut ular terluka. Ular beranggapan gergaji itu menyerangnya. Ia pun membalas dengan mematuk gergaji itu berkali-kali.
Serangan yang bertubi-tubi menyebabkan luka parah di bagian mulutnya. Marah & putus asa, ular berusaha mengerahkan kemampuan terakhirnya utk mengalahkan musuhnya. Ia pun lalu membelit kuat gergaji itu.
Belitan yang menyebabkan tubuhnya terluka amat parah, akhirnya ia pun mati binasa.
Di pagi hari si tukang kayu menemukan bangkai ular tsb di sebelah gergaji kesayangannya.
*sahabat....*
Kadangkala di saat marah, kita ingin melukai orang lain. Setelah semua berlalu, kita baru menyadari bahwa yang terluka sebenarnya adalah diri kita sendiri.
Banyaknya perkataan yang terucap & tindakan yang dilakukan saat amarah menguasai, sebanyak itu pula kita melukai diri kita sendiri.
_Tidak ada musuh yang tidak dapat ditaklukkan oleh cinta kasih._
Tidak ada penyakit yang tidak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.
Tidak ada permusuhan yang tidak dapat dimaafkan oleh ketulusan._
Tidak ada kesulitan yang tidak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Tidak ada batu keras yang tidak dapat dipecahkan oleh kesabaran._
Semua itu haruslah berasal dari diri kita.
Ketahuilah dendam, benci/curiga/pikiran negatif, apapun itu, ia sebenarnya bagaikan ular yang membelit gergaji, telah ribuan kali muncul dalam pikiran kita yang menusuk & membakar bathin kita sendiri.
Latihlah setiap saat utk mengendalikan diri, memaafkan dgn tulus, mampu dgn cepat melepaskan & membuang sampah pengotor bathin dan pikiran kita.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Nah ketika ular itu masuk ke sana, secara kebetulan ia merayap di atas gergaji. Tajamnya mata gergaji menyebabkan perut ular terluka. Ular beranggapan gergaji itu menyerangnya. Ia pun membalas dengan mematuk gergaji itu berkali-kali.
Serangan yang bertubi-tubi menyebabkan luka parah di bagian mulutnya. Marah & putus asa, ular berusaha mengerahkan kemampuan terakhirnya utk mengalahkan musuhnya. Ia pun lalu membelit kuat gergaji itu.
Belitan yang menyebabkan tubuhnya terluka amat parah, akhirnya ia pun mati binasa.
Di pagi hari si tukang kayu menemukan bangkai ular tsb di sebelah gergaji kesayangannya.
*sahabat....*
Kadangkala di saat marah, kita ingin melukai orang lain. Setelah semua berlalu, kita baru menyadari bahwa yang terluka sebenarnya adalah diri kita sendiri.
Banyaknya perkataan yang terucap & tindakan yang dilakukan saat amarah menguasai, sebanyak itu pula kita melukai diri kita sendiri.
_Tidak ada musuh yang tidak dapat ditaklukkan oleh cinta kasih._
Tidak ada penyakit yang tidak dapat disembuhkan oleh kasih sayang.
Tidak ada permusuhan yang tidak dapat dimaafkan oleh ketulusan._
Tidak ada kesulitan yang tidak dapat dipecahkan oleh ketekunan.
Tidak ada batu keras yang tidak dapat dipecahkan oleh kesabaran._
Semua itu haruslah berasal dari diri kita.
Ketahuilah dendam, benci/curiga/pikiran negatif, apapun itu, ia sebenarnya bagaikan ular yang membelit gergaji, telah ribuan kali muncul dalam pikiran kita yang menusuk & membakar bathin kita sendiri.
Latihlah setiap saat utk mengendalikan diri, memaafkan dgn tulus, mampu dgn cepat melepaskan & membuang sampah pengotor bathin dan pikiran kita.
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Komentar
Posting Komentar