Puisi untuk Guru di Hari Guru 2017
selembut sutra, sesuci malaikat, seputih kapas
itulah hatinya; kasih sayangnya
sekuat baja, sekokoh pilar, sekeras batu
itulah mentalnya; prinsipnya untuk berdedikasi
berdesir bak disulut bunga api, meleleh bak es dimandikan sinar mentari, menitik deras bak tiraian hujan yang turun
itulah darah, air mata, dan peluhnya
melihat mutiara kecilnya telah mampu bernilai tinggi dan begitu dihargai oleh siapapun
berkat bibit-bibit terpilih yang telah ditanam, dipupuk, dan disiram olehnya; tanda ia telah berhasil; dedikasi dan perjuangannya berbuah manis
namun, ia tahu: sebutir mutiara tidak seberapa
masih banyak bakal mutiara yang akan dan sedang di bawah naungannya,
menaruh segenap hati dan jiwa mereka kepadanya
untuk terus menimba dan kelak mengalirkan kembali ilmu yang ia berikan
ia telah menyerahkan segalanya kepada sang Mahakuasa
dan sang Mahakuasa tahu ia mampu menjadi sang penerang para kaki-kaki kecil di dunia
karena itulah sang Mahakuasa menganugerahkan tugas mulia tersebut kepadanya
itulah *guru*,
pahlawan tanpa tanda jasa ...
--terima kasihku untuknya, harapan terbaikku pula untuknya, baik di dunia maupun akhirat ...
ππΈπΌππΈπΌππΈπΌ
~ *SELAMAT HARI GURU* ~
π©π»π«ππ¨π»π«ππ©π»π«ππ¨π»π«π
❤❤ dari Chyntia Azzahra Rezvita, mahasiswi tingkat I ilmu sejarah Univ. Padjadjaran--yang tanpa jasa para pahlawan pendidikan ia bukanlah apa-apa...
πππ»
Jatinangor, 25 November 2017
Alumni SMAIT Nuru lFikri Angkatan 16.
Alumni SMAIT Nuru lFikri Angkatan 16.
Komentar
Posting Komentar