Ustadz Adi Hidayat: Seputar Shalat Tahajud

Berikut paparan Ustadz Adi Hidayat Seputar Shalat Tahajud.

Pengertian Shalat Tahajjud

Shalat malam dibagi dua sifat, ada yang dikerjakan sebelum tidur dulu, itu yang disebut dengan qiyamullail; dalilnya quran surat ke 73 ayat ke-20; kemudian kalau tidur dulu, lalu malamnya bangkit menunaikan shalat, itu disebut dengan tahajjud namanya. Dari kata hajjada. Hajjada itu asalnya berbaring kemudian bangkit. Dalilnya quran surat ke-17 ayat 79-81.

Keutamaan Shalat Tahajjud

Sebelum mengerjakan tahajjud, keluarkan dulu keutamaannya. Kalau mengerjakan tahajjud, apa yang akan didapatkan. Itu akan menjadi motivasi yang kuat untuk mengerjakannya. Rumus ini dalam istilah fiqh, namanya wa'dun.

Wa'dun: janji positif atau keutamaan yang Allah siapkan bagi hamba-Nya yang mengerjakan ibadah tertentu.

Dalam quran surat ke-17 ayat 79-81, Allah menjamin akan memberikan 4 hal kepada orang yang tahajjud yang tidak akan pernah diberikan kepada orang yang tidak tahajjud sekalipun shalat fardhunya khusyu' luar biasa:
1. Allah akan sukseskan karirnya, dimudahkan pekerjaannya. Bukan hanya mudah, tapi diangkat.
    Maqam: pijakan yang mengangkat derajat. Seperti promosi jabatan. Tapi belum tentu orang lain suka. Tapi kalau maqam mahmuda, orang menganggap memang dia yang pantas menduduki jabatan tersebut.
2. Dimudahkan urusan pekerjaannya, dibimbing Allah dalam mengawali aktivitasnya.
3. Diberikan solusi terbaik ketika mempunyai masalah.
4. Kalau diganggu dalam hidup akan langsung ditolong oleh Allah tanpa perantara.


Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=2dYJnJtpExQ

Komentar