Ustadz Adi Hidayat: Syariat, Thoriqoh, dan Makrifat
Pertanyaan jamaah:
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pak Ustadz, apakah ada dalam Islam tentang syariat, thoriqot dan makrifat? Jika ada, tolong dijelaskan Pak.
Jawaban Ustadz Adi Hidayat:
Ada, itu istilah.
Kalau nggak ada syariat, bagaimana kita ibadah. Syariat itu cara ibadah.
Syaro'a lakum minad diini. Kami telah syariatkan dalam agama.
Ma washo bihi nuh. Dan telah kami wasiatkan kepada Nuh.
Din agamanya, syariat cara mengerjakan agama.
Syariat berasal dari kata syaro, artinya jalan. Jalan menuju Allah.
Apa bentuk syariat? Bentuknya ibadah. Ilmunya disebut dengan fiqih.
Ketika Allah menetapkan agama, quran surat 3 ayat 19, innaddiina 'indallahil islam, agama yang diridhoi Allah itu cuma Islam. Kemudian memberi jalan bagaimana berislam yang baik, maka diberi jalan dengan jalan syariat. Syariat itu isinya ibadah. Makanya ketika ditanya tentang Islam, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, oleh malaikat Jibril, disebutkan di hadits Muslim, nomor hadits yang ke-8, di jilid yang pertama, rowinya sahabat Umar bin Khaththab radhiyallahu ta'ala anhu, posisi paling kiri sebelah atas di kitabnya. Ketika ditanya mal islam, apa itu Islam, dijawab dengan syariat. Antasyhada ilaha illallah wa ana muhammadar rasulullah, watuqimashshalah, watu'tiyaz zakah, warashuma ramadhan, watahujjal baita manis tatha'a ilaihi sabila, dan tunaikan haji sesuaikan dengan kemampuan anda, berusaha untuk mampu mewujudkannya. Itu syariat namanya. Jadi jika disebutkan syariat, itu namanya shalat, maksudnya puasa, maksudnya haji. Jadi kalau ada bajasa menegakkan syariat Islam, harus. Kalau ada yang nggak mau menegakkan syatiat Islam, itu namanya bukan orang Islam. Syariat itu shalat. Takut dengan syariat Islam. Orang-orang yang menegakkan syariat Islam itu artinya maunya ibadah. Shalat itu syariat Islam, puasa itu syariat Islam. Jadi kalau ada yang mengatakan, "Tidak boleh berlaku syariat Islam,"; orang itu aneh. Apalagi kalau diucapkan oleh orang Islam. Nggak sehat. Dia tidak sehat, mungkin kalau terlampau lelah dia. Mohon maaf, kalau orang Islam berkata tidak boleh berlaku syariat Islam, ini orang aneh. Syariat Islam itu artinya ibadah. Dia melarang ibadah.
....
Syariat itu diterapkan sesuai dengan keadaan kita, sesuai dengan tuntutannya. Tuntutan bagi kita personal itu ibadah, shalat itu ibadah, zakat ibadah, puasa ibadah. Ibadah itu diterjemahkan dalam bentuk perilaku. Orang yang shalatnya bagus, akhlaknya mulia. Kata-katanya bagus. Jadi ketika anda berkata baik, anda sedang mengerjakan syariat Islam. Ketika anda jujur, anda sedang menegakkan syatait Islam. Ketika anda tidak korupsi, anda sedang menegakkan syarait Islam. Jika ada orang yang korupsi, ia sedang menentang syariat agamanya. Ketika ada orang Islam bohong, maka ia menentang syariat agamanya.
Jadi kalau syariat dipraktekkan, aman dunia ini.
....
Cara untuk mengerjakan syariat disebut thoriqoh. Thoriqoh itu jalan, cara. Bagaimana caranya, belajar dengan ilmu.
....
Kalau thoriqohnya sudah bagus, syariatnya sudah baik, maka makrifah dia. Makrifah itu kenal dengan Allah baik, kenal dengan dirinya, kenal dengan tugas-tugas hidupnya. Kalau orang sudah kenal dengan Allah, tahu sifat-sifat Allah, tahu bagaimana memanggil Allah, ... maka dirinya akan menegakkan syariat dengan benar, menjauhi hal yang dilarang, megakkan hal yang diperintahkan.
...
Sumber:
https://youtu.be/w583C6zuoHs
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pak Ustadz, apakah ada dalam Islam tentang syariat, thoriqot dan makrifat? Jika ada, tolong dijelaskan Pak.
Jawaban Ustadz Adi Hidayat:
Ada, itu istilah.
Kalau nggak ada syariat, bagaimana kita ibadah. Syariat itu cara ibadah.
Syaro'a lakum minad diini. Kami telah syariatkan dalam agama.
Ma washo bihi nuh. Dan telah kami wasiatkan kepada Nuh.
Din agamanya, syariat cara mengerjakan agama.
Syariat berasal dari kata syaro, artinya jalan. Jalan menuju Allah.
Apa bentuk syariat? Bentuknya ibadah. Ilmunya disebut dengan fiqih.
Ketika Allah menetapkan agama, quran surat 3 ayat 19, innaddiina 'indallahil islam, agama yang diridhoi Allah itu cuma Islam. Kemudian memberi jalan bagaimana berislam yang baik, maka diberi jalan dengan jalan syariat. Syariat itu isinya ibadah. Makanya ketika ditanya tentang Islam, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, oleh malaikat Jibril, disebutkan di hadits Muslim, nomor hadits yang ke-8, di jilid yang pertama, rowinya sahabat Umar bin Khaththab radhiyallahu ta'ala anhu, posisi paling kiri sebelah atas di kitabnya. Ketika ditanya mal islam, apa itu Islam, dijawab dengan syariat. Antasyhada ilaha illallah wa ana muhammadar rasulullah, watuqimashshalah, watu'tiyaz zakah, warashuma ramadhan, watahujjal baita manis tatha'a ilaihi sabila, dan tunaikan haji sesuaikan dengan kemampuan anda, berusaha untuk mampu mewujudkannya. Itu syariat namanya. Jadi jika disebutkan syariat, itu namanya shalat, maksudnya puasa, maksudnya haji. Jadi kalau ada bajasa menegakkan syariat Islam, harus. Kalau ada yang nggak mau menegakkan syatiat Islam, itu namanya bukan orang Islam. Syariat itu shalat. Takut dengan syariat Islam. Orang-orang yang menegakkan syariat Islam itu artinya maunya ibadah. Shalat itu syariat Islam, puasa itu syariat Islam. Jadi kalau ada yang mengatakan, "Tidak boleh berlaku syariat Islam,"; orang itu aneh. Apalagi kalau diucapkan oleh orang Islam. Nggak sehat. Dia tidak sehat, mungkin kalau terlampau lelah dia. Mohon maaf, kalau orang Islam berkata tidak boleh berlaku syariat Islam, ini orang aneh. Syariat Islam itu artinya ibadah. Dia melarang ibadah.
....
Syariat itu diterapkan sesuai dengan keadaan kita, sesuai dengan tuntutannya. Tuntutan bagi kita personal itu ibadah, shalat itu ibadah, zakat ibadah, puasa ibadah. Ibadah itu diterjemahkan dalam bentuk perilaku. Orang yang shalatnya bagus, akhlaknya mulia. Kata-katanya bagus. Jadi ketika anda berkata baik, anda sedang mengerjakan syariat Islam. Ketika anda jujur, anda sedang menegakkan syatait Islam. Ketika anda tidak korupsi, anda sedang menegakkan syarait Islam. Jika ada orang yang korupsi, ia sedang menentang syariat agamanya. Ketika ada orang Islam bohong, maka ia menentang syariat agamanya.
Jadi kalau syariat dipraktekkan, aman dunia ini.
....
Cara untuk mengerjakan syariat disebut thoriqoh. Thoriqoh itu jalan, cara. Bagaimana caranya, belajar dengan ilmu.
....
Kalau thoriqohnya sudah bagus, syariatnya sudah baik, maka makrifah dia. Makrifah itu kenal dengan Allah baik, kenal dengan dirinya, kenal dengan tugas-tugas hidupnya. Kalau orang sudah kenal dengan Allah, tahu sifat-sifat Allah, tahu bagaimana memanggil Allah, ... maka dirinya akan menegakkan syariat dengan benar, menjauhi hal yang dilarang, megakkan hal yang diperintahkan.
...
Sumber:
https://youtu.be/w583C6zuoHs
Komentar
Posting Komentar