Kecepatan Ruh, Kematian, Corona, dan Husnul Khotimah
Kecepatan Atom, Quark, Cahaya, Energi, dan Tachyon itu gak ada apa-apanya dibandingkan dengan kecepatan Ruh. Termasuk kecepatan Virus Corona menyebar di muka bumi ini tentunya akan kalah jauh dibandingkan dengan Kecepatan Ruh.
Saking cepatnya maka bisa jadi kata "kecepatan" kurang cocok bila disandingkan dengan Ruh. Sebab Ruh itu mampu meliputi sang waktu, sang ruang, dan sang kecepatan itu sendiri.
Ketika seseorang sakaratul maut maka "sebagian" Ruh dan Jiwa sudah mulai terbebas dari Jasad, sehingga Ruh jauh lebih kuat memengaruhi sang jiwa dibandingkan jasad yang kian tak berdaya. Maka Jiwa pun semakin cerdas di saat sakaratul maut, sehingga mampu menembus sebagian ruang dan waktu. Itu sebabnya tak heran bila sang Jiwa menjadi mampu mengintip nasib masa depannya apakah kita ini kelak menjadi penghuni jannah atau penghuni jahanam.
Dengan demikian ketika mayyit mampu mempertahankan senyumnya di saat sakaratul maut, diduga kuat karena ia telah diberikan kenikmatan oleh Allah untuk mengintip berbagai keindahan tak terduga di jannah-Nya...
Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun, walaupun di saat pandemi ini tengah terjadi "musim" kematian, tapi tetaplah Kecepatan Corona dalam menyerang manusia, tidaklah mungkin melampaui kecepatan Ruh dan takdir Allah atas ditetapkannya sebuah kematian. Mati adalah Mati, Corona adalah Corona.
Mati dikarenakan Corona atau lainnya bukanlah dalam ranah kapasitas jiwa untuk mengetahuinya. Tapi kalau seseorang mati "konyol" karena enggan berikhtiar sebaik mungkin lalu terjangkitlah ia dengan Corona, atau menjangkiti orang lain sebab ia OTG maka barulah ia kelak akan kerepotan bertanggung jawab di Yaumul Hisab.
Mati itu pasti, namun mendapatkan kematian yang indah itu pilihan.
Mari aminkan setulus hati...
"Ya Allah, matikanlah kami dalam keadaan yang nikmat, matikanlah kami dalam keadaan husnul khotimah, matikanlah kami dalam keadaan syahid, dan izinkan kami berjumpa dengan wajah-Mu, dan menikmati berbagai karunia-Mu di jannah-Mu. Aamiin yaa mujiibassaailiin".
Salam
www.jlebb.com
IG @kangzain_jlebb
Yt @Kang Zain Jlebb
FB @Kang Zain Jlebb
Komentar
Posting Komentar