Aqidah Landasan Utama

Setelah kita renungkan bersama betapa mulianya kita diciptakan sebagai manusia, tentu ada misi yang Alloh SWT sematkan  pada diri kita. Oleh karena itu sudah sepantasnya kita memberi  tempat yang utaman bagi Ma’rifatulloh. 

      ```Mengenal Allah, mentauhidkanNya dan membersihkanNya dari sesuatu yang menyekutuiNya adalah akidah yang paling tinggi dalam Islam. Ayat

Quran dan Sunnah yang menyentuh sifat-sifat Allah hendaklah kita terima tanpa

melakukan tafsiran dan takwilan``` 

    Kita jauhi perselisihan ulama dalam masalah ini. Kita berpegang dengan apa yang telah dipesankan oleh Rasulullah dan para sahabat. Firman Allah:

*“Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: Kami beriman dengannya (ayat ayat mutasyabihat). Semuanya itu dari sisi Tuhan kami”*. (QS 3 : 7)

     Tidak diragukan lagi bahwa mengenal Allah adalah ma’rifat yang paling tinggi, ma’rifat yang mengenal sifat-sifat kesempurnaan Allah. 

    Allahlah yang menjadikan, yang Kuasa, yang Mencipta, yang Alim, yang Rahim, dan yang memiliki sifat-sifat sempurna sebagaimana yang telah disebutkan Al-Quran. 

    Ma’rifat inilah yang membawakan kepada kepatuhan yang mutlak, kasih yang tidak berbelah dan penyerahan yang bulat kepada Allah, tidak pada yang lain. 

    Ma’rifat beginilah yang membersihkan Allah dari sifat-sifat kekurangan; Allahlah yang Esa, tidak ada tandingan, baik pada zatnya, sifat dan perbuatanNya. 

Firman Alloh : 

*“Tidak ada sesuatu yang menyamaiNya, Dialah yang maha mendengar lagi melihat”*. (QS 42 : 11)

     Tauhid yang seperti ini dikenali dengan ```Tauhid Rububiyah.``` Di samping itu ada pula ```Tauhid Uluhiyah```, dengan pengertian bahwa Allah sajalah yang

berhak menerima pengabdian dalam semua jenis dan bentuknya, pengabdian hati dan jasad. 

*Wallahu Alam Bishowab*

Komentar