Membina Itu Asyik
*MEMBINA ITU ASYIK*
Sungguh banyak sekali hikmah yang dapat diperoleh bagi seseorang yang menjadi Pembina.
Di antaranya adalah :
*PERTAMA : PAHALA YANG BERLIPAT KALI GANDA*
Bagaimana tidak, amal jariyah di atas ilmu yang bermanfaat yang Pembina sampaikan kepada para anggotanya (objek dakwahnya) tentu akan terus berguna dan disampaikan dari generasi ke generasi di mana pahala yang diperolehi oleh Pembina kurang lebih sama seperti konsep *MLP (Multi Level Pahala).*
*KEDUA : MEMOTIVASI DIRI UNTUK MENJADI LEBIH BAIK (UPGRADE DIRI)*
Ini adalah karena seorang Pembina akan terdorong untuk belajar lebih terutama perkara yang berkait dengan bahan-bahan Islam, memperkuat ibadahnya serta akan meningkatkan kemampuan komunikasi dan pengurusannya.
*Dengan kata lain, menjadi Pembina sama halnya dengan membina diri sendiri.*
Bukan hanya itu, masih banyak sekali hikmah yang akan diperolehi dengan menjadi seorang Pembina seperti *Meningkatkan Iman dan Taqwa, merasakan manisnya ukhuwah dan yang paling penting adalah melaksanakan kewajiban syar’i dan menjalankan sunnah Rasulullah saw.*
Betapa tidak pernah ada ruginya menjadi seorang Pembina, bahkan akan senantiasa untung. Justru, Alloh swt akan memberikan pertolongan dan kedudukan yang mulia serta digolongkan sebagai umat terbaik.
*_“Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Alloh, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS Muhammad : 7)_*
*_“Sesungguhnya Alloh, malaikatNya, serta penduduk langit dan bumi, hingga semut yang ada pada lubangnya, dan ikan-ikan yang ada di laut, (semuanya) bersholawat atas orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia.” (HR Tirmizi)_*
*_“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, serta beriman kepada Allah…” (QS Al-Imran : 110)_*
_*“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang soleh dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri?”” (QS Al-Fushshilat : 33)*_
Bahkan, tugas sebagai Pembina hanyalah menyampaikan secara optimum, tidak perlu memikirkan hasilnya lantaran itu sudah ditanggung oleh Allah swt.
*Membina itu Asyik, bukan?*
Komentar
Posting Komentar