Konflik Status dan Konflik Peran

 Berikut penjelasan tentang konflik status dan konflik peran.

🔹 1. Konflik Status

Pengertian: Konflik yang muncul karena seseorang memiliki banyak status sekaligus (status ganda), dan status-status itu menuntut hal yang berbeda bahkan saling bertentangan.
➡️ Fokusnya: jumlah status yang dimiliki lebih dari satu.

Contoh:

  • Seorang ibu rumah tangga yang juga pegawai kantoran.

    • Status sebagai pegawai menuntut hadir rapat sore hari.

    • Status sebagai ibu menuntut menjemput anak dari sekolah di jam yang sama.

  • Seorang mahasiswa yang juga karyawan.

    • Status mahasiswa menuntut masuk kuliah.

    • Status karyawan menuntut bekerja sesuai shift.


🔹 2. Konflik Peran

Pengertian: Konflik yang muncul di dalam satu status saja, karena status tersebut memiliki banyak peran yang berbeda dan bisa bertentangan.
➡️ Fokusnya: satu status, tapi banyak peran.

Contoh:

  • Status: guru

    • Peran sebagai pendidik harus sabar dan mengayomi siswa.

    • Peran sebagai penilai harus objektif dan bisa memberi hukuman.
      → Kadang dua peran ini bertabrakan.

  • Status: dokter

    • Peran sebagai penolong pasien menuntut menyelamatkan nyawa.

    • Peran sebagai pegawai rumah sakit menuntut mengikuti aturan rumah sakit (misalnya pasien tidak mampu tapi ada aturan biaya).


🔑 Intinya

  • Konflik status → terjadi karena banyak status → tuntutannya bertabrakan.

  • Konflik peran → terjadi dalam satu status → karena peran di dalamnya beragam dan bisa bentrok.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Kisi-kisi Penilaian Sumatif Akhir Semester (PSAS) Sosiologi Kelas X

Webinar Kesehatan: Masalah Kesehatan Fisik dan Mental Anak dan Remaja pada Era PJJ

Cerita Fiksi Politik dari Hudzaifah Muhibullah

Contoh Program BK SD Islam Terpadu: Diskusi Orang Tua

Penerimaan Siswa Baru SMP Cendekia BAZNAS 2018/2019

Konflik Ambon

Inklusi Sosial

Kontribusi Ilmu Khaldun terhadap Ilmu Kemasyarakatan