Seruan MIUMI 24 Juli 2015 "Jumat Solidaritas untuk Muslim di Papua dan Soliditas Umat untuk Integritas NKRI"
Siaran Pers MIUMI DKI Jakarta
"Tragedi Tolikara adalah bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan, petaka terhadap kerukunan hidup beragama, serta bibit ancaman yang meneror keutuhan NKRI. Untuk itu langkah hukum oleh aparat perlu secepat mungkin diambil untuk membongkar dan menangkap otak dalang di balik tragedi tersebut….." (Bachtiar Nasir – KOMAT)
Tragedi Tolikara yang pecah di Jumat (17/7) pagi harus dipandang tak sekedar sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan, namun lebih jauh merupakan petaka terhadap kerukunan hidup beragama di Indonesia dan bara dalam sekam yang meneror keutuhan NKRI.
Seperti yang telah sama-sama kita pahami, pagi itu tak kurang dari 500 orang tak dikenal secara tiba-tiba melempari jamaah shalat Ied di halaman masjid Baitul Muttaqien Koramil setempat. Aparat hukum telah berupaya mengamankan situasi, namun aksi kekerasan semakin meluas eskalasinya. Akibatnya tak kurang dari 64 kios terbakar, serta masjid Baitul Mutaqin yang merupakan tempat ibadah bagi umat muslim setempat pun terkena rembetan jalaran api. Ratusan warga mengungsi, banyak diantaranya adalah perempuan dan balita.
Oleh karena itulah kami pengurus MIUMI (Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia) Provinsi DKI Jakarta menyerukan:
"Jumat Solidaritas untuk Muslim di Papua dan Soliditas Umat untuk Integritas NKRI"
📢 Kita harapkan semua khatib di seluruh Indonesia menyuarakan tema di atas sebagai tema khutbah Jumat besok. Diharapkan semua pengurus/takmir masjid menitipkan tema tsb kpd khatib Jumat besok, 24 Juli 2015.
💵 Mari kita galang donasi untuk korban insiden Tolikara dan pembangunan masjid di Tolikara, Papua ke Rek Dompet Dhuafa (BCA 237 78 78 783) Rumah Zakat (Mandiri 132 000 481 9745) BAZNAS (BRI Syariah 100 0782. 854)
📱 Mohon diteruskan himbauan ini kpd seluruh umat Islam.
Ketua: H. Fahmi Salim, Lc. MA.
Sekertaris: H. Ir. Haikal Hassan, SKom, MMt
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
"Tragedi Tolikara adalah bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan, petaka terhadap kerukunan hidup beragama, serta bibit ancaman yang meneror keutuhan NKRI. Untuk itu langkah hukum oleh aparat perlu secepat mungkin diambil untuk membongkar dan menangkap otak dalang di balik tragedi tersebut….." (Bachtiar Nasir – KOMAT)
Tragedi Tolikara yang pecah di Jumat (17/7) pagi harus dipandang tak sekedar sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan, namun lebih jauh merupakan petaka terhadap kerukunan hidup beragama di Indonesia dan bara dalam sekam yang meneror keutuhan NKRI.
Seperti yang telah sama-sama kita pahami, pagi itu tak kurang dari 500 orang tak dikenal secara tiba-tiba melempari jamaah shalat Ied di halaman masjid Baitul Muttaqien Koramil setempat. Aparat hukum telah berupaya mengamankan situasi, namun aksi kekerasan semakin meluas eskalasinya. Akibatnya tak kurang dari 64 kios terbakar, serta masjid Baitul Mutaqin yang merupakan tempat ibadah bagi umat muslim setempat pun terkena rembetan jalaran api. Ratusan warga mengungsi, banyak diantaranya adalah perempuan dan balita.
Oleh karena itulah kami pengurus MIUMI (Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia) Provinsi DKI Jakarta menyerukan:
"Jumat Solidaritas untuk Muslim di Papua dan Soliditas Umat untuk Integritas NKRI"
📢 Kita harapkan semua khatib di seluruh Indonesia menyuarakan tema di atas sebagai tema khutbah Jumat besok. Diharapkan semua pengurus/takmir masjid menitipkan tema tsb kpd khatib Jumat besok, 24 Juli 2015.
💵 Mari kita galang donasi untuk korban insiden Tolikara dan pembangunan masjid di Tolikara, Papua ke Rek Dompet Dhuafa (BCA 237 78 78 783) Rumah Zakat (Mandiri 132 000 481 9745) BAZNAS (BRI Syariah 100 0782. 854)
📱 Mohon diteruskan himbauan ini kpd seluruh umat Islam.
Ketua: H. Fahmi Salim, Lc. MA.
Sekertaris: H. Ir. Haikal Hassan, SKom, MMt
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Komentar
Posting Komentar