Positif Corona, Satu Warga Maharaja Depok Meninggal Dunia
Satu orang positif terjangkit virus corona (Covid-19) meninggal dunia, Sabtu (28/3). Korban merupakan warga Perumahan Maharaja Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Republika, korban yang berusia 50 tahun ini merupakan pejabat di Kementerian Pertanian (Kementan). Almarhum meninggal saat sedang menjalani perawatan dan isolasi Covid-19 di RSUI Depok pada Sabtu (28/3) pukul 01.14 WIB.
"Betul, ada warga kami yang meninggal dunia. Info dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, korban suspect Covid-19. Korban langsung dimakamkan dan tidak dibawah ke rumah korban," ujar Ketua RW 015 Kompleks Maharaja Depok, Irwan Kurniawan, saat dihubungi Republika, Sabtu (28/3).
Menurut Irwan, sesuai arahan dari Dinkes Kota Depok, keluarga korban akan dimonitor dan masuk orang dalam pemantauan (ODP). "Mereka yang akan memonitor keluarga korban. Arahan dari mereka bahwa keluarga korban untuk tidak keluar rumah dalam waktu 14 hari ke depan," ungkapnya.
Dia mengutarakan, atas hal tersebut pihaknya langsung mengadakan rapat warga dengan satgas Covid-19 RW 015. "Kita akan berlakukan membatasi akses-akses untuk sementara waktu dan akan memfilter orang-orang yang masuk ke daerah kami. Kalau ada orang yang ingin masuk wilayah kita, akan kita kasih disinfektan terlebih dahulu," tutur Irwan.
Camat Pancoran Mas, Utang Wardaya, juga telah mendapatkan informasi ada warganya yang meninggal dunia diduga karena Covid-19. "Saya sudah informasikan ke Dinkes Kota Depok dan Puskesmas Pancoran Mas. Untuk pastinya apakah positif Covid-19, saya tidak bisa pastikan. Bisa ditanyakan ke Dinkes Kota Depok atau petugas Puskesmas Pancoran Mas," katanya.
Berdasarakan data terbaru gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Depok terkait penyebaran virus corona (Covid-19) pada laman ccc-19.depok.go.id, Jumat (27/3), dua orang pasien positif meninggal dunia. Sementara itu, yang terkonfirmasi positif bertambah menjadi 21 orang.
Sumber: republika.co.id
Berdasarkan informasi yang diperoleh Republika, korban yang berusia 50 tahun ini merupakan pejabat di Kementerian Pertanian (Kementan). Almarhum meninggal saat sedang menjalani perawatan dan isolasi Covid-19 di RSUI Depok pada Sabtu (28/3) pukul 01.14 WIB.
"Betul, ada warga kami yang meninggal dunia. Info dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, korban suspect Covid-19. Korban langsung dimakamkan dan tidak dibawah ke rumah korban," ujar Ketua RW 015 Kompleks Maharaja Depok, Irwan Kurniawan, saat dihubungi Republika, Sabtu (28/3).
Menurut Irwan, sesuai arahan dari Dinkes Kota Depok, keluarga korban akan dimonitor dan masuk orang dalam pemantauan (ODP). "Mereka yang akan memonitor keluarga korban. Arahan dari mereka bahwa keluarga korban untuk tidak keluar rumah dalam waktu 14 hari ke depan," ungkapnya.
Dia mengutarakan, atas hal tersebut pihaknya langsung mengadakan rapat warga dengan satgas Covid-19 RW 015. "Kita akan berlakukan membatasi akses-akses untuk sementara waktu dan akan memfilter orang-orang yang masuk ke daerah kami. Kalau ada orang yang ingin masuk wilayah kita, akan kita kasih disinfektan terlebih dahulu," tutur Irwan.
Camat Pancoran Mas, Utang Wardaya, juga telah mendapatkan informasi ada warganya yang meninggal dunia diduga karena Covid-19. "Saya sudah informasikan ke Dinkes Kota Depok dan Puskesmas Pancoran Mas. Untuk pastinya apakah positif Covid-19, saya tidak bisa pastikan. Bisa ditanyakan ke Dinkes Kota Depok atau petugas Puskesmas Pancoran Mas," katanya.
Berdasarakan data terbaru gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Depok terkait penyebaran virus corona (Covid-19) pada laman ccc-19.depok.go.id, Jumat (27/3), dua orang pasien positif meninggal dunia. Sementara itu, yang terkonfirmasi positif bertambah menjadi 21 orang.
Sumber: republika.co.id
Komentar
Posting Komentar