Arti Sebuah Kebersamaan

 _*๐Ÿ”˜ ARTI SEBUAH KEBERSAMAAN*_


_*Seorang pria*, yang biasanya secara teratur rajin menghadiri pertemuan keluarga tiba-tiba tanpa pemberitahuan apapun, *mendadak berhenti* berpartisipasi pada kelompok tersebut._

_Setelah beberapa minggu berlalu,_ _pada suatu malam yang sangat dingin, *Ketua* dari kelompok keluarga tersebut *memutuskan untuk mengunjunginya.*_

 _Dia menemukan pria itu di rumah sendirian, duduk di depan *perapian* api yang menyala._

 _Pria tersebut menyambut sang Ketua.  Beberapa saat berlalu,_ _hanya ada keheningan yang diantara mereka._

 _Kedua pria itu hanya duduk diam menyaksikan *nyala api* menari nari  di sekitar batang kayu yang berderak di perapian._

 _Setelah beberapa menit sang Ketua, tanpa mengucapkan sepatah kata pun, berdiri lalu memeriksa bongkah bongkah kayu yang terbakar diperdiangan dan *memilih salah satu yang paling menyala* dan bersinar diantara bongkahan kayu lainnya, kemudian dengan menggunakan penjepit dia memindahkannya ke samping perapian. Lalu dia duduk kembali._

_Tuan rumah hanya duduk diam sambil memperhatikan semuanya dengan tertarik._

_Tak lama kemudian, nyala api dari  kayu yang disisihkan itu meredup dan lambat laun padam._

_Dalam waktu singkat apa yang sebelumnya begitu terang dan panas berubah menjadi *sepotong kayu mati,* hitam tidak menarik._


 _Sejak kedatangan sang Ketua,_ _tidak ada pembicaraan diantara mereka berdua, hanya beberapa patah kata yang terucap._

_Sebelum bersiap untuk pamit dan pergi, sang Ketua dengan penjepit tadi mengambil potongan kayu yang mati itu dan meletakkannya kembali di tengah kobaran api._

 _Dengan segera potongan kayu tersebut disambar oleh jilatan api yang panas, dan tak lama kemudian menyala lagi, terkena nyala api dan panas bara api di sekitarnya._


 _Ketika sang Ketua mencapai pintu untuk pergi, tuan rumah berkata:_ _*“Terima kasih atas kunjungan Anda dan pelajaran yang Anda berikan. Saya akan segera kembali datang ke pertemuan keluarga kita.”*_


_*Mengapa Group itu begitu penting?*. Sangat sederhana:_

_*Karena setiap anggota yang menarik diri dari group/kelompoknya akan mengurangi api semangat dan kehangatan dari dirinya sendiri dan dari anggota lainnya.*_

_*Perlu diingatkan* kepada anggota group bahwa mereka adalah *bagian dari nyala api* itu, serta baik juga untuk mengingatkan diri kita sendiri bahwa kita semua bertanggung jawab *untuk menjaga api tetap menyala*, serta kita harus mendukung persatuan di antara group kita *sehingga apinya benar-benar kuat, efektif dan tahan lama.*_


_*๐Ÿ‘‰GRUP JUGA ADALAH KELUARGA*_ 

_“Tidak masalah jika terkadang kita merasa terganggu oleh begitu banyak pesan pesan,  pertengkaran dan kesalahpahaman.”_

_Yang penting adalah *kita tetap terhubung.* Kita berada dalam group untuk bertemu,_ _bersilaturrahim, belajar, *bertukar ide,* atau sekadar untuk mengetahui bahwa kita tidak sendiri._

_*Hidup itu terasa lebih indah bila dilalui bersama teman² dan keluarga.*_


_*Mari kita jaga terus nyala api ini.*_


_Semoga bermanfa'at_


_*TETAP SEMANGAT!*_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan-jalan ke Jawa Timur Park 1 dan 2

Konflik Ambon

English Day 30 April 2025

Konflik Vertikal dan Horizontal

Konflik antara Adam dan Iblis dalam Al Quran Surat Al A’raaf

Lowongan Guru di SMPIT Nururrahman Depok 2016

Beasiswa Pendidikan S2-S3 dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) sampai 6 Juli 2014