Dampak Globalisasi terhadap Perubahan Gaya Hidup pada Masyarakat Kampung Komboi Distrik Warsa Kabupaten Biak Numfor

a. Makanan tradisional => Makanan: ayam goreng, steak,bistik, pizza dan burger

b. Cara berpakaian: rapat dan longgar dengan memperhatikan bentuk, corak dan warna. => ketat dan terbuka untuk memperlihatkan garis tubuh atau bahkan menampakkan sebagian anggota tubuh.

c. Warna rambut: hitam => pirang, cokelat, kemerah-merahan, kuning atau bahkan trend warna rainbow; memanjang menyerupai wanita atau hanya dibuat panjang sebagian. Menindik telinga dan memasang anting-anting seperti perempuan serta menato sebagian tubuh.

d. Perawatan tubuh hanya menjadi kebiasaan perempuan => Laki-laki sekarang juga gemar melakukan perawatan tubuh sama seperti yang perempuan lakukan, pergi ke tempat fitness atau pusat kebugaran untuk membentuk otot dan tubuh. Bahkan, salon dan spa yang biasanya hanya dipenuhi oleh kaum perempuan saja, sekarang juga banyak didatangi oleh kaum pria.

e. Gotong royong => individualis

f. permaian tradisional seperti kelereng dan petak umpet bersama dengan teman-teman di luar rumah. => game di dalam rumah => individualis

g. bersosialisasi dalam kehidupan nyata => lebih senang untuk aktif di media sosial => semakin acuh tak acuh pada norma sosial masyarakat, memiliki kepribadian antisosial atau fobia sosial dan mengganti asyiknya berhubungan sosial di dunia nyata menjadi hubungan sosial di dunia maya. 

h. Masyarakat sekarang mudah sekali untuk mengakses jejaring sosial media. Selain sebagai alat komunikasi, sosial media juga dapat  dijadikan sebagai media untuk memperomosikan barang, masyarakat semakin gemar berbelanja.


Sumber:

Nur Inayati Saiful. 2019. Dampak Globalisasi terhadap Perubahan Gaya Hidup pada Masyarakat Kampung Komboi Distrik Warsa Kabupaten Biak Numfor. Jurnal “Gema Kampus” IISIP YAPIS Biak Edisi Vol.14 No.2 Tahun 2019

Komentar