Gempa di Sumatera Barat : Kajian Sosiologis
Informasi
Hari/tanggal : Rabu, 30 September 2009
Pukul : 17.16 WIB
Kekuatan : 7,6 SR (Skala Richter)
Pusat gempa : arah 57 km barat daya Pariaman
Daerah sekitar yang juga merasakan gempa : Sumatera Utara, Riau, dan Singapura.
Penyebab gempa : pertemuan lempeng tektonik Samudera Hindia di bawah lempeng Asia di Pantai Barat Sumatra.
Perkiraan korban tewas : 1.100 (versi PBB)
Korban yang dirawat di rumah sakit : 2.400 orang.
Ulasan
Ada beberapa hal yang bisa dikaji dari peristiwa tersebut dari sisi kajian sosiologi :
1. Gempa yang merupakan bencana alam merupakan salah satu faktor eksternal penyebab perubahan sosial.
Setelah terjadi gempa di Sumatera Barat ini, berbagai perubahan terjadi :
- jumlah penduduk berkurang karena banyak yang meninggal
- tingkat kesehatan penduduk juga berkurang karena banyak yang menderita luka karena gempa dan yang sakit karena kondisi lingkungan yang tidak sehat di sekitar lokasi gempa
- banyak bangunan dan jalan yang rusak
- kondisi kejiwaan para korban gempa juga berubah, trauma dengan gempa
- kegiatan pendidikan di sekolah agak terhambat karena gedung sekolah yang rusak
- sebagian penduduk kehilangan pekerjaan
- pelayanan pemerintah kepada masyarakat juga agak terhambat karena gedung pemerintah rusak
dan masih banyak lagi perubahan yang terjadi akibat bencana gempa ini.
2. Datangnya bantuan dari berbagai pihak menunjukkan bahwa sikap simpati dan empati masyarakat Indonesia cukup tinggi.
3. Masalah penanganan korban gempa yang belum terkoordinir dengan baik.
Kalau kita baca dalam berita yang beredar, masih terdapat beberapa aspek penanganan korban gempa yang belum terkoordinir dengan baik, antara lain :
- ada beberapa wilayah yang terlambat didatangi oleh tim penanganan korban gempa
- bantuan bahan makanan belum terdistribusi dengan merata ke berbagai lokasi bencana
dan lain-lain
NB : Untuk penyebab terjadinya gempa dilihat dari sisi agama silakan kunjungi blog Belajar Islam.
Komentar
Posting Komentar