Sikap Optimis: Kisah Salesman Sepatu
Motivasi kali ini tentang Sikap Optimis: Kisah Salesman Sepatu.
Kita harus punya sikap optimis. Dengan sikap optimislah kita dapat mencapai kesuksesan. Sikap optimis akan memberikan pandangan yang luas untuk menangkap berbagai peluang untuk mencapai kesuksesan.
Cerita klasik soal peluang dengan masalah adalah cerita tentang perusahaan sepatu yang mengirim salesmannya ke Afrika di awal tahun 70-an. Begitu sales tersebut sampai di Afrika dan turun dari pesawat, langsung jalan-jalan keliling Afrika. Setelah itu dia kirim telex kepada atasannya, “People in Africa doesn’t wear shoes. No opportunity” ("Masyarakat Afrika tidak memakai sepatu. Tidak ada peluang")
Karena perusahaan tidak puas dengan salesman tersebut, maka dikirim salesman independen ke Afrika. Ketika salesman independen itu turun dari pesawat, langsung jalan-jalan. Kemudian kembali ke hotel untuk mengirim telex, ”People in Africa doesn’t wear shoes. Fantastic opportunity” ("Masyarakat Afrika tidak memakai sepatu. Peluang luar biasa")
Hal yang dilihat oleh mata adalah sama, tetapi yang satu mengartikan sebagai yang salah, yang satu mengartikan sebagai peluang yang luar biasa.
Mudah-mudahan motivasi tentang Sikap Optimis: Kisah Salesman Sepatu ini bermanfaat untuk anda.
(Sumber cerita: https://motivapreneur.wordpress.com/2012/08/06/masalah-vs-peluang-kisah-salesman-sepatu)
Ayat-ayat Al Qur'an tentang sikap optimis:
Surat Yusuf ayat 87 mengabadikan seruan itu, "Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir."
Surat al Hijr ayat 56, "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat".
Surat az-Zumar ayat 53, "Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Surat Yusuf ayat 87 mengabadikan seruan itu, "Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir."
Komentar
Posting Komentar