Apakah Pemerintahan Jokowi Sekarang Sesuai dengan Tuntunan dari Allah
Pertanyaan seorang jama'ah kepada Ustadz Adi Hidayat:
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ustadz, apakah pemerintahan Jokowi sekarang sesuai dengan tuntunan dari Allah subhanahu wata 'ala yang yang dijabarkan dalam al-qur'an dan hadis.
Jawaban Ustadz Adi Hidayat:
Wa 'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh
Saya sederhana ya. Teman-teman, gini, gini, gini. Sebetulnya cara menyikapi ini sederhana. Ukuran qur'an kan ada, Ukuran hadis kan ada. Tapi ingat, adab qur'an dan hadis pun ada.
Jika anda kemudian ukur parameternya sesuai dengan ukuran itu tinggal kemudian bantu, sinergikan dan sebarkan. Jika tidak sesuai, tinggal disesuaikan. Bantu, doakan, kasih solusi, kasih pendapat. Kan ada wakil kita juga, wakil rakyat. Yang mimpin kita. Yang punya jabatan itu kita sebetulnya, bukan wakilnya. Itu kan wakil dari kita, rakyat yang punya wewenang disitu.
Jika ada sesuatu yang misalnya kurang sesuai , kita tinggal ingatkan. Ini yang kurang sesuai, kami punya usulan, kami punya begini. Sampaikan lewat jalurnya. Itu selesai. Daripada anda gunjingkan, tidak ada solusi disitu. Mencela tidak menyelesaikan persoalan. Mengeluh tidak mendatangkan solusi. Maka jika anda anggap misalnya sesuai, bagus, ya sebarkan. Kalau tidak sesuai, gampang, berikan usulan, berikan cara-cara yang baik, berikan masukan-masukan yang baik. Jika dilaksanakan, alhamdulillah. Jika tidak, ya ganti, jangan pilih kemudian di periode yang selanjutnya. Selesai. Jadi itu saja.
Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=ufbzljvpBsw. Diakses 18 Februari 2018 pukul 05.45.
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Ustadz, apakah pemerintahan Jokowi sekarang sesuai dengan tuntunan dari Allah subhanahu wata 'ala yang yang dijabarkan dalam al-qur'an dan hadis.
Jawaban Ustadz Adi Hidayat:
Wa 'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh
Saya sederhana ya. Teman-teman, gini, gini, gini. Sebetulnya cara menyikapi ini sederhana. Ukuran qur'an kan ada, Ukuran hadis kan ada. Tapi ingat, adab qur'an dan hadis pun ada.
Jika anda kemudian ukur parameternya sesuai dengan ukuran itu tinggal kemudian bantu, sinergikan dan sebarkan. Jika tidak sesuai, tinggal disesuaikan. Bantu, doakan, kasih solusi, kasih pendapat. Kan ada wakil kita juga, wakil rakyat. Yang mimpin kita. Yang punya jabatan itu kita sebetulnya, bukan wakilnya. Itu kan wakil dari kita, rakyat yang punya wewenang disitu.
Jika ada sesuatu yang misalnya kurang sesuai , kita tinggal ingatkan. Ini yang kurang sesuai, kami punya usulan, kami punya begini. Sampaikan lewat jalurnya. Itu selesai. Daripada anda gunjingkan, tidak ada solusi disitu. Mencela tidak menyelesaikan persoalan. Mengeluh tidak mendatangkan solusi. Maka jika anda anggap misalnya sesuai, bagus, ya sebarkan. Kalau tidak sesuai, gampang, berikan usulan, berikan cara-cara yang baik, berikan masukan-masukan yang baik. Jika dilaksanakan, alhamdulillah. Jika tidak, ya ganti, jangan pilih kemudian di periode yang selanjutnya. Selesai. Jadi itu saja.
Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=ufbzljvpBsw. Diakses 18 Februari 2018 pukul 05.45.
Komentar
Posting Komentar